Arah Penelitian Utama Bahan Gesekan

Arah penelitian utama bahan gesekan

Untuk beradaptasi dengan perkembangan industri permesinan, meningkatkan dan mengeksplorasi bahan gesekan baru, fokus pada aspek berikut: meningkatkan ketahanan aus bahan yang menentukan masa pakai perangkat rem; memperoleh koefisien gesekan yang cukup tinggi dan stabil untuk memastikan kerja rem dan perangkat transmisi Keandalan dan stabilitas.

Ketahanan panas bahan gesekan pada dasarnya dapat dicirikan oleh dua indikator: ketahanan oksidasi suhu tinggi dan kemampuan matriks logam sebagai dasar bahan untuk mempertahankan kekuatan mekanik yang cukup. Untuk mencapai suhu operasi yang lebih tinggi, telah terjadi transisi ke logam yang lebih tahan api dan paduan yang lebih kompleks. Misalnya, bahan berbasis-besi sering digunakan untuk menggantikan bahan berbasis-perunggu di bawah beban berat: untuk meningkatkan suhu kerja dan batas kekuatan mekanik bahan berbasis-tembaga, aluminium digunakan sebagai pengganti timah untuk paduan tembaga; besi-bahan dasar ditambahkan dengan nikel, kobalt, kromium, Unsur-unsur seperti mangan, tungsten, dan paduan molibdenum besi-bahan gesekan berbasis besi untuk lebih meningkatkan stabilitas termal dan kekuatan mekanik besi{ {5}}bahan gesekan berbasis.

Bila bahan gesekan berbasis-besi bersentuhan dengan besi pada suhu tinggi, grafit yang tidak stabil juga cenderung diganti dengan bahan anti-pemegang lembam (seperti boron nitrida). Di bawah beban berat, bahan gesekan metalurgi serbuk berbasis -berbasis nikel dan tungsten-diusulkan. Untuk meningkatkan ketahanan oksidasinya, bahan gesekan berdasarkan serat baja tahan karat telah diusulkan. Untuk ketahanan aus, beberapa paduan juga digunakan untuk meningkatkan kekuatan matriks logam bahan gesekan.

Untuk meningkatkan dan menstabilkan koefisien gesekan, banyak pekerjaan penelitian telah dilakukan pada eksplorasi agen gesekan baru dan agen anti-seize. Untuk meningkatkan koefisien gesekan besi-bahan gesekan berbasis, senyawa tersebut ditambahkan: seperti boron karbida, silikon karbida, zirkonium karbida, boron nitrida dan sebagainya. Untuk pekerjaan tugas berat-, silikon dioksida sebagai zat gesekan diganti dengan karbida dan nitrida.